Arogansi Itu

>> Senin, September 08, 2008

Arogansi itu…
Umpama bulu-bulu emas
Kujaga rapi
Hati-hati…
Kuraba,
Kucium,
Kusembahkan ke khalayak ramai
“Saksikanlah-saksikanlah”, pekikku di tengah hiruk pikuk yang makin menyeranai


Arogansi itu…
Tersebab munafik diri tlah kuasai
Daku-ku tlah selubungi
Himbau baik enggan kupenuhi
Kebenaran serupa hitam pekat di hati
Kejujuran bagiku hanya sebatas katup kedua bibir ini
Amanat sulit tertempuhi

Ups, hamba terlupa…
Otak dan hatiku tak terjaga
Otak pusing, sekujur tubuh terasa pening,
Hati terluka, tak sekujur tubuh saja yang terluka,
Duniaku hancur…
Porak poranda,
Diterjang berbagai bala

Arogansi itu,
Harus segera kujauhi
Otak dan hatiku,
Harus kuatur rapi
Tak rela jatuh diri
Di lembah nista yang terjal berduri
Untuk kesekian kali…

Yâ Robbî…
Maaf diri yang arogansi tak indahkan koreksi
Maaf diri atas tinggi hati enggan introspeksi
Ihdi… Ihdi… Ihdi… Ihdinâ al-Shirâth al-Mustaqîm
Âmîn…

0 komentar:

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP