Cita-citaku
>> Sabtu, Agustus 30, 2008
Cita-citaku…
Umpama gores pena mengitari alam fikiran
Yang tercarik dalam kanvas akal kejujuran
Yang semakin berputar semakin membingungkan
Manakah yang aku inginkan…
Cita-citaku…
Terangkum dalam memori ingatan
Kadang memori kan kuubah dalam ringkasan
Sebagian kubuang
Sebagian kutampung dalam akal fikiran
Tapi yang kubuang meninggalkan ribuan harapan
Cita-citaku…
Makin lama kufikirkan,
Makin merisaukan
Makin kutinggalkan,
Makin menghancurkan
Cita-citaku…
Kalau tak sebab harapku impikanmu
Ikhlas diri tinggalkanmu
Cita-citaku…
Hanya tuk dirimu
Kurela risau diri kuasai
Kurela pekak menyelimut walau sunyi kusambut
Cita-citaku…
Dengan meraihmu,
Kan kugapai cinta Allah
Dengan meraihmu,
Kan kutinggikan asma Rabbiku
Dengan meraihmu,
Kan kuraih pula ridlo Tuhanku
1 komentar:
kenapa mesti kau lepas "cita-cita" itu? bahkan ia masih setia di sana, meski kerap ia merasa terjebak gulana..
kenapa tak kau sapa "cita-cita" bersama? ia tetap menantimu...
Posting Komentar