Review Materi Fitrah Seksualitas Grup 7; Kelas Bunda Sayang Batch 2 Institut Ibu Profesional

>> Jumat, Mei 25, 2018

Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Alhamdulillaah kemarin Kamis 24 Mei 2018 saya mengikuti presentasi Kuliah Bunda Sayang IIP grup 7 yang membahas tentang:

Pengaruh Media dan Pornografi dalam Penodaan Fitrah Seksualitas Anak

Berikut rangkumannya:

- Pengaruh media terhadap penyebaran pornografi. Baik melalui media televisi, VCD atau DVD,  komik, video game, smartphone. Beberapa tayangan yang bisa memicu penyimpangan seksual adalah: konten vulgar, kekerasan, pelecehan.

- 5 pengaruh dan tahap penyakit pornografi:
1. Shock (terkejut atau jijik)
2. Adiksi (kecanduan)
3. Eskalasi (peningkatan)
4. Desentifikasi (penumpulan kepekaan)
5. Act-Out (berbuat)

- Menurut Dr. Mark  kepala edukasi dan Training Officer for Candeo USA,  pada titik-titik tertentu kecanduan pornografi lebih berbahaya daripada narkoba:
* Pengaruh kokain bisa dihilangkan sedangkan pengaruh pornografi tidak.
*Pornografi dapat merusak saraf otak lebih banyak dibandingkan narkoba.
*Pecandu pornografi lebih sulit dideteksi daripada pecandu narkoba.
*Pornografi berpotensi menurunkan kecerdasan.

- Solusi: menanamkan pendidikan fitrah seksualitas sejak dini, karena penanaman sejak dini akan menjadi salah satu benteng pertahanan terhadap bahaya pornografi.

- Tindakan Preventif Untuk Melindungi Anak dari Dampak Negatif Media:

1. Pendidikan agama yang mendalam.
2. Menyensor, menyeleksi, atau mengamati terlebih dulu setiap tayangan/media yang akan dilihat anak.
3. Pendampingan orangtua.
4. Membuat kesepakatan dengan anak dalam pemanfaatan media informasi.
5. Memanfaatkan media informasi untuk hal-hal yang positif dan produktif.
6. Mengetahui cara membendung dan menghindari situs-situs porno.

- Beberapa penjelasan untuk anak tentang bahaya pornografi:
1. Target pornografi adalah anak laki-laki. Maka harus berhati-hati.
2. Pornografi dapat merusak otak.

Perlu kiranya orangtua:
1. Menanyakan bagaimana pendapatnya tentang bahaya pornografi.
2. Mengamati cara anak berpikir, memilih dan mengambil keputusan.
4. Memahamkan hukum agama (menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan QS. An-Nur: 30).

Referensi:
* Orang Tuanya Manusia - Munif Chatib
* Indonesia Belajar Parenting - Fitrah Seksualitas - Harry Santosa
* Panduan Melindung Anak dari Konten Pornografi – Yayasan Kita dan Buah Hati
* https://www.viva.co.id/gaya-hidup/parenting/1004277-97-persen-dari-4-500-pelajar-smp-sma-akses-pornografi

My notes:
Dengan jalannya diskusi kemarin, saya dapat mengambil beberapa hikmah, bahwa:
- peran orangtua dalam mendidik fitrah seksualitas sangat penting.
- orangtua wajib memiliki kemampuan komunikasi produktif ketika menjelaskan tentang pendidikan fitrah seksualitas.
- orangtua harus memiliki pendekatan yang efektif dan efisien ketika membersamai tumbuh kembang anak.
- orangtua wajib mendorong anak untuk mendalami ilmu agama sebagai benteng pertahanan dari bahaya pornografi.
- orangtua mendoakan anak supaya terhindar dari jalur-jalur maksiat yang merajalela.
- perlunya kerjasama pemerintah dan masyarakat dalam menghindarkan generasi muda Indonesia dari bahaya pornografi dan pornoaksi.

#hari3
#level11
#tantangan10hari
#fitrahseksualitasanak
#kuliahbunsayIIP
#learningbyteaching

Read more...

Review Materi Fitrah Seksualitas Grup 6; Bunda Sayang 2; Institut Ibu Profesional

>> Kamis, Mei 24, 2018

Kemarin 23 Mei 2018, saya dan kawan-kawan anggota grup 6 kelas Bunda Sayang Batch 2 Institut Ibu Profesional mendapat giliran presentasi tentang Fitrah Seksualitas Anak Usia Sekolah.

Berikut poin-poin yang saya dapatkan:

FITRAH SEKSUALITAS ANAK USIA SEKOLAH

Fitrah seksualitas ialah bagaimana seseorang berfikir, bertindak, bersikap, dan merasa sesuai gendernya, sebagai seorang laki-laki atau perempuan sejati.

Fase-fase Seksualitas Anak menurut Sigmeund Freud:
1. Fase Oral 0-2 tahun: merasa nikmat menghisap puting Ibu saat menyusu.
2. Fase Anal 2-4 tahun: merasa nikmat saat mengeluarkan feses.
3. Fase Phallic 4-7 tahun: terkadang mulai memegang alat kelamin.
4. Fase Genital 8-12 tahun: mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.

Siapakah Anak Usia Sekolah?
Anak usia sekolah dimulai dari saat anak mulai memasuki lingkungan luar rumah, yaitu sekolah.

Tantangan anak usia sekolah:
- Pergaulan Bebas.
- Kehamilan Remaja.
- LGBT.
- Predator Kejahatan Seksual.
- Pornografi/ Pornoaksi.

Solusi:
- membangun kedekatan dengan anak.
- meningkatkan keimanan dan pendidikan fitrah seksualitas sejak lahir.
- memilah istilah yang tepat ketika berdiskusi dengan anak mengenai fitrah seksualitas.
- menjelaskan konsep pergaulan yang benar.
- mengawasi penggunaan gadget dan televisi.
- mengajarkan perlindungan diri dalam kejahatan.
- mengikuti perkembangan tren dunia anak sekolah dan remaja.
- menjalin kerjasama dengan berbagai pihak saat jauh dari anak.
- perbanyak doa perlindungan anak.
- menyarankan diadakannya penyuluhan bahaya pergaulan bebas dan LGBT di sekolah-sekolah.

#hari2
#level11
#tantangan10hari
#fitrahseksualitasanak
#kuliahbunsayIIP
#learningbyteaching

Read more...

We Moved...

>> Rabu, April 15, 2009

Bagaimana kabar sahabat semua? Sahabat, tersebab beberapa alasan, blog ini berpindah alamat ke http://dhoriefah.co.cc. Postingan-postingan dan ide-idenya masih tetap. Hanya revisi fisik sedikit kami lakukan, sekedar mendatangkan suasana baru.

Semoga sahabat-sahabat menikmati postingan blog terbaru saya! Saran dan kritik dari sahabat semua teramat saya harapkan. Terima kasih atas segala perhatian. Selamat berkunjung ke http://dhoriefah.co.cc




Read more...

  © Blogger template Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP